Rabu, 04 Mei 2016

Peran Pustakawan Sebagai Agent of Services dan Agent of Change



PERAN PUSTAKAWAN SEBAGAI AGENT OF SERVICES DAN AGENT OF CHANGE UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT
Oleh : Fidiya Aini (140214606236)
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kepustakawanan dan Etika Profesi 
yang dibimbing oleh Bapak Drs. Darmono, M.Si.
S1 Perpustakaan dan Ilmu Informasi
Universitas Negeri Malang
Peran pustakawan sangat besar sebagai pusat pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Setiap perpustakaan dan pustakawan diharapkan mampu memberikan citra positif agar selalu sukses dalam berinteraksi dengan masyarakat lingkungannya. Untuk mengatasi permasalahan dan tantangan yang semakin berat dan kompleks, pustakawan harus memiliki kompetensi profesional dan kompetensi individu karena keberhasilan suatu perpustakaan sangat bergantung pada kemampuan pustakawan dalam mengelola dan mendayagunakan informasi yang dimilikinya. Maka mau tidak mau pustakawan harus berani melakukan inovasi dan pengembangan agar dapat mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi pada perpustakaan yang dikelolanya. Pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan profesional perpustakaan dengan memberikan pelayanan jasa informasi kepada masyarakat (pemustaka) sesuai dengan tugas lembaga induknya. Peran utama seorang pustakawan adalah memberikan pelayanan kepada pengguna perpustakaan serta bertanggung jawab terhadap keberadaan perpustakaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari beberapa penjelasan tersebut, saya akan membahas mengenai peran pustakawan sebagai Agent of Services dan Agent of Change dalam kehidupan masyarakat yang haus akan kebutuhan informasi.
Pustakawan sebagai Agent of Services dituntut untuk memberikan layanan prima terhadap pemustaka. Pustakawan yang memiliki pelayanan yang profesional harus memiliki etos kerja yang tinggi, keterampilan, sikap, dan pengetahuan agar mampu bersaing dan bekerja dalam menjalankan tugasnya. Seorang pustakawan harus memuaskan pelanggan (kepuasan pemustaka) dengan cara pustakawan harus mengenal kemampuannya dengan jelas, potensi pemustaka yang dilayani serta perkembangan informasi, karena pemustaka yang datang ke perpustakaan menginginkan informasi yang cepat, tepat, dan bermanfaat.
Pustakawan sebagai Agent of Services adalah pustakawan yang harus melayani kebutuhan informasi masyarakat. Pada era digital saat ini, masyarakat cenderung lebih suka mengakses informasi melalui internet daripada datang langsung ke perpustakaan. Dengan fenomena masyarakat yang serba ’klik’, pustakawan harus bisa memposisikan perpustakaan sebagai sebuah sumber informasi yang bisa diakses dengan mudah. Masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan layanan perpustakaan, sehingga pustakawan dituntut untuk berperan aktif dalam lingkungan masyarakat untuk memberikan layanan perpustakaan yang terbaik.
 Peran pustakawan selain sebagai Agent of Services adalah sebagai Agent of Change (Agen perubahan). Yang dimaksud Agent of Change disini adalah pustakawan berperan sebagai agen perubahan di perpustakaan yang mempunyai peranan penting dalam melayani dan menyediakan informasi bagi masyarakat. Sebagai Agent of Change, pustakawan dituntut untuk lebih aktif dan tanggap terhadap kebutuhan informasi masyarakat dan membantu berbagai macam permasalahan yang muncul ketika pemustaka melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan. Apabila pemustaka membutuhkan informasi yang tidak tersedia di perpustakaan, maka pustakawanlah yang harus mencarikan informasi di luar perpustakaan sampai pemustaka mendapatkannya.
Peran pustakawan sebagai agen perubahan di perpustakaan selain bekerja untuk membantu pemustaka dalam mendapatkan informasi, pustakawan juga harus bisa memberi dampak perubahan bagi pengguna perpustakaannya. Oleh karena itu, pustakawan dalam memberikan informasi dan melayani pengguna informasi harus bisa memilihkan informasi yang bisa merubah pengguna ke arah yang lebih positif. Perpustakaan dan pustakawan sebagai Agent of Change mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan dan harus menjadi sarana interaktif serta menjadi tempat yang dapat menghasilkan berbagai hal baru untuk membangun citra perpustakaan dan pustakawan di mata masyarakat. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu perpustakaan sangat bergantung pada kemampuan pustakawan dalam mengelola dan mendayagunakan informasi yang dimiliknya.