PERAN PUSTAKAWAN SEBAGAI AGENT OF SERVICES DAN AGENT OF CHANGE UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
INFORMASI MASYARAKAT
Oleh : Fidiya Aini (140214606236)
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kepustakawanan dan Etika Profesi
yang dibimbing oleh Bapak Drs. Darmono, M.Si.
S1 Perpustakaan dan Ilmu Informasi
Universitas Negeri Malang
Peran pustakawan sangat
besar sebagai pusat pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Setiap
perpustakaan dan pustakawan diharapkan mampu memberikan citra positif agar
selalu sukses dalam berinteraksi dengan masyarakat lingkungannya. Untuk
mengatasi permasalahan dan tantangan yang semakin berat dan kompleks,
pustakawan harus memiliki kompetensi profesional dan kompetensi individu karena
keberhasilan suatu perpustakaan sangat bergantung pada kemampuan pustakawan
dalam mengelola dan mendayagunakan informasi yang dimilikinya. Maka mau tidak
mau pustakawan harus berani melakukan inovasi dan pengembangan agar dapat
mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi pada perpustakaan yang
dikelolanya. Pustakawan adalah seorang yang melaksanakan kegiatan profesional
perpustakaan dengan memberikan pelayanan jasa informasi kepada masyarakat (pemustaka)
sesuai dengan tugas lembaga induknya. Peran utama seorang pustakawan adalah
memberikan pelayanan kepada pengguna perpustakaan serta bertanggung jawab
terhadap keberadaan perpustakaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari
beberapa penjelasan tersebut, saya akan membahas mengenai peran pustakawan
sebagai Agent of Services dan Agent of Change dalam kehidupan
masyarakat yang haus akan kebutuhan informasi.
Pustakawan sebagai Agent of Services dituntut untuk
memberikan layanan prima terhadap pemustaka. Pustakawan yang memiliki pelayanan
yang profesional harus memiliki etos kerja yang tinggi, keterampilan, sikap,
dan pengetahuan agar mampu bersaing dan bekerja dalam menjalankan tugasnya.
Seorang pustakawan harus memuaskan pelanggan (kepuasan pemustaka) dengan cara
pustakawan harus mengenal kemampuannya dengan jelas, potensi pemustaka yang
dilayani serta perkembangan informasi, karena pemustaka yang datang ke
perpustakaan menginginkan informasi yang cepat, tepat, dan bermanfaat.
Pustakawan sebagai Agent of Services adalah pustakawan yang
harus melayani kebutuhan informasi masyarakat. Pada era digital saat ini,
masyarakat cenderung lebih suka mengakses informasi melalui internet daripada
datang langsung ke perpustakaan. Dengan fenomena masyarakat yang serba ’klik’,
pustakawan harus bisa memposisikan perpustakaan sebagai sebuah sumber informasi
yang bisa diakses dengan mudah. Masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan
layanan perpustakaan, sehingga pustakawan dituntut untuk berperan aktif dalam
lingkungan masyarakat untuk memberikan layanan perpustakaan yang terbaik.
Peran pustakawan selain sebagai Agent of Services adalah sebagai Agent of Change (Agen perubahan). Yang
dimaksud Agent of Change disini
adalah pustakawan berperan sebagai agen perubahan di perpustakaan yang
mempunyai peranan penting dalam melayani dan menyediakan informasi bagi
masyarakat. Sebagai Agent of Change, pustakawan
dituntut untuk lebih aktif dan tanggap terhadap kebutuhan informasi masyarakat
dan membantu berbagai macam permasalahan yang muncul ketika pemustaka melakukan
pencarian informasi yang dibutuhkan. Apabila pemustaka membutuhkan informasi
yang tidak tersedia di perpustakaan, maka pustakawanlah yang harus mencarikan
informasi di luar perpustakaan sampai pemustaka mendapatkannya.
Peran pustakawan
sebagai agen perubahan di perpustakaan selain bekerja untuk membantu pemustaka
dalam mendapatkan informasi, pustakawan juga harus bisa memberi dampak
perubahan bagi pengguna perpustakaannya. Oleh karena itu, pustakawan dalam
memberikan informasi dan melayani pengguna informasi harus bisa memilihkan
informasi yang bisa merubah pengguna ke arah yang lebih positif. Perpustakaan
dan pustakawan sebagai Agent of Change mempunyai
peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan dan harus
menjadi sarana interaktif serta menjadi tempat yang dapat menghasilkan berbagai
hal baru untuk membangun citra perpustakaan dan pustakawan di mata masyarakat.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu perpustakaan sangat
bergantung pada kemampuan pustakawan dalam mengelola dan mendayagunakan
informasi yang dimiliknya.